This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
Selasa, 27 November 2012
20.45
ruslandelan.blospot.com
BAB 3
MULTI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
1. Pengertian
Multimedia
terbagi menjadi dua kategori, yaitu multi media linier dan multimedia
interaktif. Multi media linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi
dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh para pengguna.
Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan), contohnya: TV dan film. Multi
media interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol
yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang
dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh media interaktif adalah
pembelajaran interaktif, aplikasi game, dan lain lain.
2. MANFAAT
MULTIMEDIA PEMBELAJARAN
Manfaat
media pembelajaran , yaitu:
1. Memperbesar
benda yang sangat kecil yang tidak tampak oleh mata, seperti kuman, bakteri
electron dan lain lain.
2. Memperkecil
benda yang sangat besar yang tidak mungkin dihadirkan ke sekolah, seperti
gajah, rumah, gunung dan lain lain.
3. Menyajikan
benda atau peristiwa yang kompleks, rumit dan berlangsung cepat atau lambat,
seperti system tubuh manusia, bekerjanya suatu mesin, beredarnya palanet mars,
berkembangnya bunga dan lain lain.
4. Menyajikan
benda atau peristiwa yang jauh seperti bulan, bintang, salju, dan lain lain.
5. Menyajikan
benda atau peristiwa yang berbahaya, seperti letusan gunung berapi, harimau,
racun, dan lain lain.
6. Meningkatkan
daya tarik dan perhatian siswa.
3. KARAKTERISTIK
MEDIA DALAM MULTIMEDIA PEMBELAJARAN
Sebagai
salah satu komponen system pembelajaran, pemilihan dan penggunaan multimedia
pembelajaran harus memperhatikan karakteristik komponen lain, seperti: tujuan,
materi, strategi dan juga evaluasi pembelajaran.
Karakteristik
multimedia pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Memiliki
lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan
visual
2. Bersifat
interaktif, dalam pengertian memilik pengertian untuk mengakomodasi respon
pengguna.
3. Bersifat
mandiri, dalam pengertian memberiakn kemudahan dan dapat kelengkapan isi
sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain.
4. FORMAT
MULTIMEDIA PEMBELAJRAN
Format
sajian multimedia pembelajran dapat dikategorikan ke dalam lima kelompok
sebagai berikut:
a. Tutorial
b. Drill
dan practice
c. Simulasi
d. Percobaan
atau eksperimen
e. Permainan
5. KUALITAS
PEMBELAJARAN
Kualitas
dapat dimaknai dengan istilah mutu atau juga keefektifan. Secara defenitif
efektivitas dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan
atau sasarannya (Etzioni, 1964). Efektivitas ini sesungguhnya suatu konsep yang
lebih luas mencakup berbagai faktor di dalam maupun di luar diri seseorang.
Dengan demikian efektivitas tidak hanya dilihat dari sisi produktivitas, akan
tetapi juga dapat pula dilihat dari sisi persepsi atau sikap orangnya.
Disamping itu, efektivitas juga dapat dilihat dari bagaimana tingkat kepuasan
yang dicapai oleh orang (Robbins, 1977).
UNESCO
(1996) menetapkan empat pilar yang harus diperhatikan secara sungguh- sungguh
oleh pengelolah dunia pendidikan, yaitu:
1) Belajaran
untuk menguasai ilmu pengetahuan (learning
to know)
2) Belajaran
untuk menguasai keterampilan (learning to
do)
3) Belajar
untuk hidup bermasyarakat (learning to
live together)
4) Belajar
untuk mengembangkan diri secara maksimal (learning
to be)
6. DAMPAK
MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Pertama, berkaitan
dengan orientasi filosofi. Ada dua masalah orientasi filosofi yang muncul
akibat penerapan teknologi multimedia ini yakni masalah yang berasal dari kaum
objektivis dan yang berasal dari pandangan kaum konstruktiv. Kaum objektivis
menilai desain multimedia sebagai sesuatu yang sangat riil yang dapat membantu
pendidikan siswa menuju kepada tujuan yang diharapkan (Jonassen, 1991).
Sebaliknya kaum konstruktivis berpendapat bahwa pengetahuan hendaklah dibentuk
oleh siswa sendiri berdasarkan penafsirannya terhadap pengalaman dan gejala
hidup yang dialami (Merril, 1991).
Kedua, berhubungan
dengan lingkungan belajar. Lingkungan belajar multimedia interaktif dapat
dikategorikan dalam tiga jenis yakni lingkungan belajar preskriptif,
Demokratis, dan sibernetik (Schwier, 1993). Masing – masing lingkungan belajar
memiliki orientasi dan kekhasan sendiri- sendiri.
Ketiga, berhubungan
dengan desain instruksional, pada umumnya desain pembelajaran multimedia dibuat
berdasarkan besar kecilnya kontrol siswa atas pembelajarannya.
Keempat, berkaitan
dengan umpan balik. Sifat dari umpan balik dalam pembelajaran multimedia sangat
bervariasi tergantung pada lingkungan di mana multimedia itu di gunakan. Dalam
lingkungan belajar preskriptif, umpan balik sering mengambil bentuk koreksi dan
deteksi terhadap kesalahan yang dibuat.
7. PENINGKATAN
KUALITAS PEMBELAJARAN
Perbaikan
kualitas pendidikan diarahkan pada peningkatan kualitas proses pembelajran,
pengadaan buku paket dan buku bacaan atau buku referensi, serta alat- alat
pendidikan/pembelajran. Peningkatan kualitas proses pembelajaran dilakukan
melalui in-service training guru yang
sasarannya adalah meningkatkan penguasaan landasan kependidikan, materi
pembelajaran (subject matter), metode
dan strategi mengajar, pembuatan dan penggunaan alat pembelajran, serta
evaluasi pembelajran.
Sumber :
Daryanto. (2010). MEDIA PEMBELAJARAN Peranannya Sangat
Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyajarta: GAVA MEDIA.
Minggu, 18 November 2012
20.21
ruslandelan.blospot.com
BAB
2
PEMANFAATAN MEDIA AUDIO DAN RADIO
UNTUK PEMBELAJARAN
1. Pengertian
Banyak
jenis ICT yang dapat dimanfaatkan
sebagai media pembelajaran. Ada yang berbasis komputer (baik yang bersifat offline maupun yang bersifat online), ada yang berbasis televisi, ada
yang berbasis telepon dan ada yang berbasis audio ataupun radio. Jadi radio
merupakan salah satu jenis ICT yang dapat dimanfaatkan sebagai media
pembelajaran.
Baik
audio maupun radio dua- duanya merupakan media pembelajaran yang berbasis suara
atau bunyi. Audio berasal dari kata audible,
yang artinya suara yang dapat didengarkan secara wajar oleh telinga
manusia. Kemempuan mendengar manusia berada pada daerah frekuensi antara 20
sampai dengan 20.000 Hertz. Diluar itu, manusia tidak mampu lagi mendengarkannya.
Ada
beberapa kelebihan media radio antara lain dengan jangkauan yang begitu luas
hingga mampu menembus seluruh pelosok tanah air. Begitu dipancarkan, maka dalam
waktu yang bersamaan beribu- ribu bahkan berjuta- juta peserta didik dapat
memanfaatkannya sebagai sumber belajar. Tidak seperti televisi, gelombang radio
mampu mengatasi hambatan yang berupa gunung, pepohonan maupun tembok bangunan.
CD
dan DVD
CD
atau Compact disc dan juga DVD atau Digital Compact disc adalah sebuah media
penyimpanan file audio yang dibuat untuk merampingkan system penyimpanannya.
Selain ramping, keduanya memiliki kemampuan menyimpan file yang lebih banyak
dibandingkan dengan kaset. Kualitas suara yang dihasilkan juga lebih bagus.
(MP3)
MP3
merupakan salah satu bentuk (format) penyimpanan file audio digital yang paling
popular. Disamping ukuran filenya yang lebih kecil, MP3 juga memberikan
kualitas suara yang lebih bagus jika dibandingkan dengan CD audio.
Audio
Digital (WAV)
WAV
atau Waveform audio format, merupakan salah satu format penyimpanan file audio
yang dirancang dan dikembangkan oleh Microsoft atau IBM. Perangkat yang
diperlukan untuk memutar WAV salah satunya adalah iPod atau dengan merk zune.
Radio dan audio streaming.
Radio
streaming materi pembelajaran yang ditambahkan ke dunia maya (internet).
Melalui internet inilah materi pembelajaran di pancarkan keseluruhan belahan
dunia. Melalui radio streaming kita dapat mendengar materi siaran secara
langsung (live) dengan mengakses via
internet. Untuk menangkap materi siaran radio streaming diperlukan peralatan
komputer. Selain melalui komputer siaran radio streaming juga dapat diikuti
dengan menggunakan Handphone(HP) dan
radio satelit.
Disamping
radio streaming juga berkembang audio streaming.
Audio streaming prinsipnya sama dengan radio streaming. Dalam audio
streaming materi pembelajaran di simpan di dunia maya (internet). Alat untuk
memutar audio streaming adalah komputer atau handphone atau radio satelit.
Melalui
audio streaming, peserta didik dapat
memutar file secara langsung dan mendengarkannya tanpa harus mendownloadnya terlebih dahulu.
2. MODEL
PEMANFAATAN MEDIA AUDIO UNTUK PEMBELAJRAN
Ada
beberapa pemanfaatan media audio untuk pembelajaran. Salah satunya dengan media
cetak (buku/modul),.
1 1. Terintegrasi
dengan media cetak (buku/modul)
2. Pemanfaatannya
terintegrasi dengan cetak (bisa berupa modul/buku atau media cetak lainnya.
3. Untuk
memperoleh hasil belajar yang maksimal, peserta didik di tuntut harus sabar dan
teliti, karena peserta didik harus bolak- balik mematikan audio untuk melihat
ke modulnya atau menutup modul kembali memutar dan menyimak audionya.
4 4. Pengintegrasiaanya
bisa secara murni (pure), tetapi bisa juga semi integritas.
5 5. Untuk
pengintegrasian yang sifatny murni mayoritas materi pembelajaran ada di medua
audio.
6 6. Materi
yang ada di media audio (untuk pelajaran bahasa inggris) misalnya cara membawa
wacana (reading), vocabulary, listening, speaking, latihan latihan, umpan balik
hasil latihan dan penjelasan tata bahasa (grammar).
S
S Sumber : Daryanto. (2010). MEDIA PEMBELAJARAN Peranannya Sangat
Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyajarta: GAVA MEDIA.
Langganan:
Postingan (Atom)