BAB I
DASAR KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN
- PENDAHULUAN
Pendidikan
adalah usaha sadar dan sistematis, yang dilakukan orang orang yang diserahi
tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat
sesuai dengan cita-cita pendidikan (Achmad Munib, 2004:34). Pendidikan ialah
pimpinan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak-anak,
dalam pertumbuhannya (jasmani atau rohani) agar berguna bagi diri sendiri dan
bagi masyarakat (M. Ngalim Purwanto, 2002:10).
- 2 DEFINISI, POSISI, DAN FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN
Definisi
media pembelajaran.
Kata
media merupakan bentuk kata jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan
sebagai pengantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju
penerima (Heinich et.al., 2002; Ibrahim,
1997; Ibrahim et.al., 2001). Media
merupakan salah- satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari
komunikator menuju komunikan (Criticos, 1996)
Fungsi
media
- 1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalitas
- 2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra.
- 3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar.
- 4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya.
- 5. Memberi ransangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama.
- 6. Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru (komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa (komunikan), dan tujuan pembelajaran.
Posisi media pembelajarn
Pengalaman
|
Posisi media dalam system
pembelajaran
Fungsi Media Pembelajaran
Dalam
proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari
sumber (guru) menujuh penerima (siswa). Sedangkan metode adalah prosedur untuk
membantu siswa dalam menerima dan mengelolah informasi guna mencapai tujuan
pembelajaran. Fungsi media dalam proses pembelajaran di tunjukan pada gambar
sebagai berikut;
Fungsi media dalam proses
pembelajaran
- 3. LANDASAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
Ada
beberapa tinjauan tentang landasan penggunaan media pembelajaran, antara lain landasan
filosofi, psikologi, teknologis, dan empiris.
Landasan filosofis
Ada
suatu pandangan, ini terjadi karena adanya perpedaan pendapat antara media
pembelajaran yang menggunakan teknologi baru di dalam kelas, akan mengakibatkan
pembelajaran kurang manusiawi. Dengan kata lain, penerapan teknologi dalam
pembelajaran akan terjadi dehumanisasi. Hal ini tidak seharusnya terjadi yang
penting bagaimana pandangan guru terhadap siswa dalam proses pembelajaran. Jika
guru menganggap siswa sebagai anak manusia yang memiliki kepribadian, harga
diri, motivasi, dan memiliki kemampuan pribadi yang berbeda dengan yang lain,
maka baik menggunkan media hasil teknologi baru atau tidak, proses pembelajaran
yang dilakukan akan tetap menggunakan pendekatan humanis.
Landasan psikologi
Dalam
memperhatikan kompleks dan uniknya proses belajar, maka ketepatan pemilihan
media dan metode pembelajaran akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa. Di samping itu, persepsi siswa juga sangat mempengaruhi hasil belajar.
Oleh sebab itu, dalam pemilihan media, di samping memperhatikan kompleksitas
dan keunikan proses belajar, memahami makna persepsi serta faktor- faktor yang
berpengaruh terhadap penjelasan persepsi hendaknya di upayakan secara optimal
agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Untuk maksud
tersebut, perlu:
- Diadakan pemilihan media yang tepat sehingga dapat menarik perhatian siswa serta memberkan kejelasan obyek yang diamati,
- Bahan pembelajaran yang akan diajarakan disesuaikan dengan pengalaman siswa.
Landasan teknologis
Teknologi
pembelajaran adalah teori dan praktek perancangan, pengembangan, penerapan,
pengelolaan, dan penilaian proses dan sumber belajar. Jadi, teknologi
pembelajaran merupakan proses kompleks dan terpadu melibatkan orang, prosedur, ide,
peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari cara pemecahan,
melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelolah pemecahan masalah dalam situasi
dimana kegiatan belajar itu mempunyai tujuan dan terkontrol.
Landasan empiris
Siswa
akan mendapatkan keuntungan signifikan bila ia belajar dengan menggunakan media
yang sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya belajarnya. Seperti siswa yang
mendapatkan atau memiliki tipe belajar dengan menggunakan media visual akan
sangat menguntungkan.
- 4. PERANGKAT DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
Perangkat media pembelajaran
Yang
termasuk perangkat media adalah, material,
equipment, hardware dan software. Material
(bahan media) adalah sesuatu yang dapat dipakai untuk menyimpan pesan yang akan
disampaikan kepada audien dengan menggunkan peralatan tertentu atau wujud
bendanya sendiri, seperti film, filmstrip, dan film slide, gambar, grafik, dan
bahan cetak. Sedangkan equipment (peralatan)
ialah suatu yang dipakai untuk memindahkan atau menyampaikan sesuatu yang
disimpanoleh material kepada audien, misalnya proyektor film slide, video tipe
recorder, papan tempel, papan flannel, dan sebagianya.
Istilah software dan hardware tidak
hanya dipakai dalam dunia komputer, tetapi juga untuk semua jenis pembelajaran.
Contoh kaset audio, kaset video, film slide. Software adalah isi pesan yang disimpan dalam material, sedangkan hardware adalah peralatan yang digunkan
untuk menyampaikan pesanyang telah dituangkan ke dalam, material untuk dikirim
kepada audien. Contoh proyektor overhead, proyektor film, video tipe recorder,
proyektor slide, proyektor film strip.
Klasifikasi media pembelajaran
Media
pembelajaran diklasifikasikan berdasarkan tujuan pemekaian dan karakteristik
jenis media. Terdapat lima model klasifikasi, yaitu menurut: (1) Wilbur
Schramm, (2) Gagne, (3) Allen, (4) Garlach dan Ely dan (5) Ibrahim.
Menurut
Schramm, media digolongkan menjadi media rumit, mahal, dan media sederhana.
Schramm juga mengelompokan media menurut daya liputan, yaitu (1) liputan luas
dan serentak seperti TV, radio, dan facsimile; (2) liputan terbatas pada
ruangan, seperti film, video, slide, poster audio tipe; (3) media untuk belajar
individual, seperti buku, modul, program belajar dengan komputer dan telpon.
Menurut
Gagne, media diklasifikasikan menjadi tujuh kelompok, yaitu benda untuk
didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar gerak,
film bersuara dan mesin belajar.
Menurut
Allen, terdapat Sembilan kelompok media, yaitu: visual diam, film, televise,
obyek tiga dimensi, rekaman, pelajaran terprogram, demonstrasi, buku teks
cetak, dan sajian lisan.
Menurut
Garlach dan Ely, media dikelompokkan berdasarkan ciri- ciri fisiknya atas
delapan kelompok, yaitu benda sebenarnya, persentasi verbal, presentasi grafis,
gambar diam, gambar bergerak, rekaman suara, pengajaran terprogram, dan
simulasi.
Menurut
Ibrahim, media dikelompkan berdasarkan ukuran serta kompleks tidaknya alat dan
perlengkapannya atas lima kelompok yaitu, media tanpa proyeksi dua dimensi;
media tanpa proyeksi tiga dimensi; media audio; media proyeksi; televisi;
video, komputer.
- 5. KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN DUA DIMENSI
Media
dua dimensi adalah sebutan umum untuk alat peraga yang hanya memiliki ukuran
panjang dan lebar yang berada pada satu bidang datar. Media pembelajaran dua
dimensi meliputi grafis, media bentuk papan, dan media cetak yang penampilan
isinya tergolong dua dimensi.
Media grafis. Media
grafis adalah suatu penyajian visual yang menggunakan titik- titik, garis-
garis, gambar- gambar, tulisan- tulisan, atau symbol visual yang lain dengan
maksud untuk mengihtisarkan, menggambar dan merangkum suatu ide, data atau
kejadian.
Media bentuk papan
Media
bentuk papan yang diringkas di sini terdiri dari papan tulis, papan tempel,
papan flannel, dan papan magnet.
Media cetak
Secara
historis, istilah media cetak muncul setelah di temukannya alat pencetak oleh
Johan Gutenberg pada tahu 1456. Kemudian dalam bidang percetakan berkembanglah
produk alat pencetak yang semakin modern dan efiktif panggunaanya. Jenis media
cetak yang disarikan disini adalah: buku pelajaran, surat kabar, dan majalah
ensiklopedi, buku suplemen, dan pengajaran berprogram.
- 6. KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN TIGA DIMENSI
Media
tiga dimensi ialah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara
visual tiga dimensional. Kelompok media ini dapat berwujud sebagai benda asli
baik hidup maupun mati, dan dapat pula berwujud sebagai tiruan yang mewakili
aslinya.
- v Belajar benda sebenarnya melalui widya wisata
- v Belajar benda sebenarnya melalui specimen
- v Belajar melalui media tiruan
- v Peta timbul
- v Boneka
0 komentar:
Posting Komentar